Monday, July 05, 2010

0 HADITS UMMU SULAIM DALAM TATA CARA MEMANDIKAN WANITA APABILA DIA MENINGGAL DUNIA DAN INI HADITS DHAIF[1]

Baihaqi berkata (al-Sunan al-Kubra, 4/4):
Diriwayatkan oleh Muhammad ibn Abdullah al-Hafizh dari Abu Abbas Muhammad ibn Ya'qub dari Muhammad ibn Ishaq al-Shagâ`I dari Mahmud ibn Ghailân. (peralihan sanad) dan diriwayatkan oleh Abu Hâzim al-Hafizh dari Abu Ahmad Muhammad ibn Muhammad al-Hafizh dari Abu Bakar Muhammad ibn Ishaq ibn Khuzaimah dari Mahmud ibn Ghailan, dia mendiktekan kepada kami dari Abu Nadhar Hasyim ibn Qasim dari Abu Mu'awiyah Syaibân dari Laits ibn Abu Sulaim, dari Abdul Malik ibn Abu Basyîr dan Hafshah binti Sîrîn dari Ummu Sulaim ibu Anas ibn Malik dia berkata, Rasulullah s.a.w. bersabda, "apabila seorang perempuan meninggal dunia dan mereka ingin memandikannya maka mulailah dari perutnya, usaplah perutnya dengan lembut apabila dia tidak mengandung. Apabila dia mengandung, maka jangan menggerakkannya. Lalu apabila kamu ingin memandikannya, mulailah dari bagian bawah dan tutuplah auratnya dengan pakaian yang menutupi kemudian ambil kapas (katun) dan basuhlah tubuhnya, bagus-bagus dalam membasuhnya. Kemudian masukkan tangannya dari balik pakaian dan gosokkan dengan kapas tiga kali dan bagus-bagus dalam menggosoknya sebelum kamu mengambilkan wudhu untuknya. Kemudian ambilak wudhu untuknya dengan air yang bercampur pohon bidara. Dan hendaklah menyiramkan air oleh seorang wanita sedang dia berdiri tidak melakukan yang lain selain itu (memperhatikan guyuran air) dan hendaklah orang yang melakukan memandikannya orang yang paling utama dengannya, dan kalau tidak maka wanita yang wara'. Apabila masih kecil atau lemah, hendaklah memandikannya wanita muslimah lain yang wara'. Lalu apabila telah selesai membasuh bagian bawahnya hingga bersih dengan air dan pohon bidara maka ini penjelasan wudhunya. Kemudian basuhlah setelah itu tiga kali dengan air dan pohon bidara dan mulailah dengan kepalanya sebelum bagian yang lain dan bersihkan pada setiap basuah dari pohon bidara dengan air. Dan jangan menguraikan rambutnya dengan sisir. Lalu apabila terjadi hadats darinya setelah tiga kali basuhan maka lakukanlah sampai lima kali dan apabila terjadi hadats setelah lima kali lakukanlah tujuh kali dan semua itu hendaklah dalam hitungan ganjil dengan air dan pohon bidara sampai tidak ada yang membuat kamu ragu. Apabila sudah berada pada basuhan terakhir pada hitungan ketiga atau selainnya maka lakukanlah dengan campuran kapur barus dan campuran pohon bidara kemudian lakukan hal itu dalam guyuran yang baru. Kemudian dudukkan lalu siramkan padanya dan mulailah dari kepala hingga sampai kedua kakinya. Apabila kamu telah selesai dari pekerjaan itu, kenakan padanya pakaian yang bersih kemudian masukkan tanganmu dari balik pakaian lalu lepaskan darinya. Ini penjelasan memandikan. Kemudian sisipkan kapas pada bagian bawahnya semampu kamu lalu gosokkan kapasnya dari yang baiknya kemudian ambillah kain sabaniah[2] yang panjang dan sudah dicuci lalu ikatkan pada pinggulnya sebagaimana mengikat  ikat pinggang, kemudian simpulkan di antara kedua pahanya dan rapatkan kedua pahanya. Kemudian lemparkan ujung kain sabaniah dari pinggulnya ke bagian dekat lutunya. Maka ini adalah penjelasan bagian bawahnya. Kemudian berilah wangi-wangian dan kafankan. Dan kepanglah rambutnya menjadi tiga kepang; satu bagian jembul dan dua di sisi dan jangan kamu serupakan dengan laki-laki. Dan hendaklah kafannya dengan lima kain salah satunya dibelitkan di kedua pahanya. Dan jangan kamu beratkan dari rambutnya sesuatupun yakni dengan bunga dan selainnya dan apa yang terjatuh dari rambutnya maka basuhlah dan kembalikan ke rambut kepalanya. Atau dia berkata, selipkan dan beri wangi-wangian rambut kepalanya dan baik-baik dalam memberi wangi-wangiannya jika kamu mau dan jadikan setiap sesuatu dalam hitungan ganjil dan jangan lupakan itu. Apabila kamu berkeinginan untuk menyanggulnya di kerandanya maka buatlah dengan satu petikan sehingga ganjil—ini penjelasan kafan dan kepalanya. Dan apabila dia terkena cacar atau terkena cat atau seumpamanya, maka ambillah kain yang lebar dan basuhlah dalam air—dan pada selain riwayat ini, tenggelamkanlah dalam air—kemudian pada riwayat kami—dan lakukanlah seraya memeriksa segala sesuatu padanya dan jangan menggerakkanya karena aku kuatir akan tersembur darinya sesuatu yang tidak bisa dihindari."
Hadits Dhaif[3]

Ini kalimat dalam riwayat Ibnu Khuzaimah dan hadits riwayat al-Shagâ`I berakhir pada perkataannya, dan hendaklah kafannya lima kain. Abu Isa al-Turmudzi meriwayatkannya dari Mahmud ibn Ghailân, dan menambahkan pada perkataannya, dan baik-baik dalam memberi wangi-wangian padanya dan sanggulkan setelah mengkafannya dengan tujuh ikatan jika kamu mau. Dan sepertinya ini gugur dari buku guruku.


[1] Kami sebutkan hadits ini—disertai penjelasan kelemahannya—karena sejumblah pensyarah hadits menjadikan hadits ini sebagai pegangan dalam tata cara memandikan.
[2] Pensyarah singkat (mu'alliq) berkata: sabaniah yaitu jenis pakaian yang dibuat dari afal katun, dinisbatkan kepada sebuah tempat di pinggiran Maroko disebut Saban. (selesai).
[3] Karena dalam sanadnya terdapat Laits ibn Abu Sulaim dan dia dhaif mukhtalith (ngaur pikiran) dan juga diperselisihkan padanya terhadap Abdul Malik ibn Abu Basyir sebab disini dia meriwayatkan dari Hafshah binti Sirin dari Ummu Sulaim dari Anas sedangkan dalam riwayat Baihaqi (3/388) dia meriwayatkan dari Ibnu Sirin secara ringkas dan marfû dengan kalimat (barangsiapa memandikan orang mati, hendaklah memulai dari menggosok perutnya [untuk mengeluarkan kotoran]). Baihaqi berkata, ini riwayat mursal dan periwayatnya dhaif.

Dan Abu Hâtim dalam al-'Ilal (1/361) berkata: hadits ini sepertinya batil menyerupai perkataan Ibnu Sirin. Dan dia juga berkata, tidak ada riwayat Ummu Sulaim dari Nabi s.a.w. dalam masalah memandikan orang mati sedikit pun.

Artikel Terkait:

your ad here

comments

0 Responses to "HADITS UMMU SULAIM DALAM TATA CARA MEMANDIKAN WANITA APABILA DIA MENINGGAL DUNIA DAN INI HADITS DHAIF[1]"

Speak Your Mind

Tell us what you're thinking...
and oh, if you want a pic to show with your comment, go get a gravatar!

eNews & Updates

Sign up to receive breaking news
as well as receive other site updates!

Daftar Isi

Loading...