Monday, July 05, 2010

0 MeNGANJURKAN Para Wanita UNTUK sederhana (tidak berlebihan) dalam ibadah[1]


MeNGANJURKAN Para Wanita UNTUK sederhana (tidak berlebihan) dalam ibadah[1]

Imam Bukhari berkata (hadits 1150):
Diriwayatkan oleh Abu Ma'mar dari Abdul Warist dari Abdul Aziz ibn Shuhaib dari Anas ibn Malik r.a. berkata, Rasulullah s.a.w. masuk dan tiba-tiba menemukan tali yang memanjang antara dua tiang pancang lalu berkata, "Apa tali ini?" mereka menjawab: "Ini tali miliki Zainab, maka apabila dia sudah lemas, dia berpegang." Lalu Nabi s.a.w. berkata, "Jangan, lepaskanlah agar hendaknya masing-masing kalian shalat sesuai kemampuannya. Maka apabila lemas, duduklah."
Hadits Sahih
Dikeluarkan oleh Muslim (hadits 784).

Imam Muslim berkata (hal. 542, susunan Muhammad Fuad):
Diriwayatkan oleh Abu Bakar ibn Abu Syaibah dan Abu Kuraib mereka berdua berkata, diriwayatkan oleh Abu Usamah dari Hisyam ibn Urwah. (perpindahan sanad) Dan diriwayatkan oleh Zuhair ibn Harb (dan lafazh hadits darinya) dari Yahya ibn Said dari Hisyam dia berkata, Ayahku meriwayatkan dari Aisyah dia berkata, Rasulullah s.a.w. masuk kepadaku sedang di rumahku ada seorang perempuan, lalu dia berkata, "siapa dia?" kemudian aku menjawab, "dia seorang perempuan yang tidak tidur, mengerjakan shalat." Dia berkata, "kerjakanlah ibadah apa yang kalian mampu karena demi Allah, Allah tidak akan bosan sampai kalian bosan. Dan yang paling Dia sukai dari agama adalah apa yang ditekuni oleh pelakunya."
Hadits Sahih
Dan lihat Bukhari, hadits (1151).

Zikir-zikir dalam bentuk muzakkar (bentuk kata laki-laki), apakah diucapkan perempuan dengan bentuk muannats (bentuk kata perempuan)?

Syaikh Islam Ibnu Taimiah ditanya (Majmû al-Fatawa, 22/488) tentang wanita yang mendengar dari hadits, "Allahuma innî 'abduka wa ibnu 'abdika, nâshiati bi yadika" hingga akhirnya. Lalu dia menekuni bacaan dengan kalimat ini [menunjukkan kata laki-laki]. Kemudian dikatakan kepadanya, katakanlah, "Allahumma innî amatuka bintu amatika…" hingga akhirnya. Tetapi dia enggan kecuali menekuni bacaan tersebut di atas, apakah dia benar atau tidak?

Dia (Ibnu Taimiah) menjawab, bahkan semestinya dia membaca "Allahuma innî amatuka bintu 'abdika ibnu amatika" karena ini lebih utama dan lebih bagus. Meskipun perkataannya "'abduka ibnu 'abdika" ini ada persamaannya dalam Bahasa Arab seperti kata zaujun[2] [suami/istri]. Wallahu A'lam.


[1] Masalah ini sebenarnya juga berlaku bagi para laki-laki. Hanya saja kami kemukakan di sini untuk memfokuskan perhatian bagi para wanita dari sisi ini karena kebanyakan dari wanita seringkali terjadi hal yang berlebihan atau kurang. Sehingga adakalanya sebagian mereka lupa dari zikir kepada Allah dan shalat dan adakalanya sebagian yang lain berlebihan dalam ibadah hingga keluar dari batas yang disyariatkan.
[2] Yaitu seperti terdapat dalam firman Allah s.w.t., "Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan daripadanya Dia menciptakan istrinya." [(QS. Al-'Arâf-[7]:189). Menggunakan kata zaujun yang secara kata adalah muzakkar].

Artikel Terkait:

your ad here

comments

0 Responses to "MeNGANJURKAN Para Wanita UNTUK sederhana (tidak berlebihan) dalam ibadah[1]"

Speak Your Mind

Tell us what you're thinking...
and oh, if you want a pic to show with your comment, go get a gravatar!

eNews & Updates

Sign up to receive breaking news
as well as receive other site updates!

Daftar Isi

Loading...