PERTAMA: HADITS-HADITS YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERMASALAHAN
Hadits-hadits riwayat Aisyah r.a:
· Imam Bukhari r.a berkata (hadits no. 277) :
Diriwayatkan dari Khallad ibn Yahya, ia bekata: diriwayatkan dari Ibrahim ibn Nâfi', dari Hasan ibn Muslim, dari Shafiyyah bnti Syaibah, dari Aisyah r.a, ia berkata: apabila salah seorang diantara kami[1] sedang dalam keadaan junub maka kami menuangkan air keatas kepala sebanyak tiga kali[2], kemudian kami menuangkan lagi dengan sebelah tangan pada bagian tubuh sebelah kanan, dan menggunakan tangan yang satunya untuk menuangkan pada bagian tubuh sebelah kiri.
(Hadits Shahih)
hadits diatas juga diriwayatkan oleh Abu Dâud r.a (253)
HADITS AISYAH R.A TENTANG PERTANYAAN ASMÂ' KEPADA RASULULLAH S.A.W TENTANG TATA CARA MANDI
Imam Muslim r.a berkata (hal. 261) :
Diriwayatkan dari MuHammâd ibn Mutsannâ, dan Ibnu Bassyâr, Ibnu Mutsannâ berkata: diriwayatkan dari MuHammâd ibn Ja'far, dari Syu'bah, dari Ibrahim al-Mahajir[3], ia berkata: aku mendengar Shafiyyah meriwayatkan dari Aisyah r.a bahwasanya Asmâ'[4] bertanya kepada Rasulullah s.a.w tentang tata cara wanita haid mandi. Rasulullah s.a.w berkata: "siapkanlah air yang bagus dan campuran pohon bidara. Kemudian tuangkanlah keatas kepala sambil menggosok dengan keras sehingga meresap sampai keakar rambut, kemudian ambilah sepotong alat pewangi dan gunakanlah untuk bersuci". Lalu Asmâ' berkata: "bagaimana aku bersuci dengan nya (alat pewangi tersebut)?". Maka Rasulullah s.a.w berkata: "Maha suci Allah kamu harus bersuci menggunakannya". Kemudian Aisyah r.a berkata –seakan-akan ia susah untuk mengatakannya -: "dengan penggosok itu kamu membersihakan bekas darah"[5]
Kemudian Asmâ' bertanya lagi tentang mandi junub. Maka Rasulullah s.a.w menjawab: "ambilah air yang bagus untuk bersuci. Kemudian sambil menggosok-gosok kepala kamu tuangkan air keatasnya, hingga merata sampai keakar rambut".
Setelah menceritakan tanya jawab tersebut Aisyah r.a berkata: sebaik-baik perempuan adalah perempuan al-Anshar, mereka tidak malu untuk menanyakan dan mempelajari tentang hal-hal yang menyangkut diri mereka.
Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh Abu Dâud r.a ( 314-316 ), dan Ibnu Mâjah r.a ( 642 )
[1] . Al-Hafiz Ibnu Hajar ra berkata (Fathu al-Bârî 1/385 ) : yang dimaksud dengan "salah seorang dari kami" adalah: istri-istri Rasulullah s.a.w. Hadits ini adalah marfu'. Sebab pada zahirnya Rasulullah s.a.w mengetahui hal tersebut.
aku menambahkan: hal ini juga telah diperkuat oleh hadits Aisyah r.a terdahulu: "aku dan Rasulullah s.a.w bersama-sama mandi dari tempat air yang sama, sementara kami berdua dalam keadaan junub".
[2] . Redaksi yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dâud r.a: "kemudian kami mengambil air dengan menggunakan kedua telapak tangan lalu menungkannya keatas kepala sebanyak tiga kali, setelah itu kami menggunakan salah satu tangan untuk menuangkan air kebagian tubuh sebelah kanan dan yang satunya pada bagian tubuh sebelah kiri".
[3] . Pada sanad hadits ini terdapat Ibrahim ibn Mahajir. Beliau adalah termasuk orang yang dipermasalahkan oleh ulama-ulama hadits. Dan menurut kami hadits yang ia riwayatkan tidak mampu naik mencapai derajat hasan. Namun pada hadits diatas menunjukan bahwa orang yang meriwayatkan hadits ini dari Ibrahim ibn Mahajir adalah Syu'bah, kemudian hadits tersebut terdapat pada shahih Muslim dan karena banyak redaksi hadits yang maknanya sama dengan hadits diatas, maka hadits tersebut mampu naik keperingkat hasan. Dengan demikian maka ia dapat dijadikan dalil sebagai sandaran hukum. Wallahu a'lam.
[4] . Yang dimaksud dengan Asma' adalah Asma ibnti Syakal r.a.
[5] . Imam Nawawi r.a mengatakan (hal. 628 ) : "bekas darah " yang disebutkan Aisyah r.a pada hadits diatas menurut jumhur ulama maksudnya adalah vagina. Dan telah kami sebutkan dari Mahâmili perkataannya: wanita harus membersihkah setiap bagian tubuhnya yang terkena darah. pendapat ini menjadi kuat dengan zahir hadits diatas.
Menurut pendapat saya: anjuran membersihakan vagina dengan sepotong penggosok, adalah sebuah anjuran sunnah yang telah terlupakan oleh banyak kaum wanita dizaman sekarang ini. Karena mereka lalai dan tidak tidak mengetahunya. Semoga Allah memberikan kita dan seluruh kaum muslimin petunjuk, sehingga kita dapat mengamalkan sunnah Rasulullah s.a.w, baik yang besar maupun yang kecil.
comments
0 Responses to "TATA CARA PEREMPUAN MANDI WAJIB"Speak Your Mind
Tell us what you're thinking...
and oh, if you want a pic to show with your comment, go get a gravatar!